Bisnis Nitrogen yang Diisukan Palsu tapi Justru Semakin Maju.
Rahardian Shandy / 2017
3
07-20-2017
Pada 2011 SPBU Pertamina
Harapan Indah, Bekasi, menjadi satu-satunya SPBU yang berdiri layanan pengisian
angin nitrogen. Tak gratis, tentu saja layanan tersebut berbayar. Itulah outlet
pertama Green Nitrogen. Outlet yang menjadi cikal bakal berdirinya Green
Nitrogen sampai saat ini.
Pelopor, demikianlah sebutan
yang disematkan kepada Green Nitrogen. Pasalnya, merek yang berada di bawah
naungan PT Global Insight Utama ini menjadi yang pertama mendirikan bisnis
nitrogen di SPBU. Dan kini Green Nitrogen telah menjelma jadi perusahaan
layanan isi angin nitrogen yang terbesar. Sebab Green Nitrogen telah memiliki
hampir 500 outlet yang tersebar dari Medan hingga Bali.
Perusahaan yang menjadi
operator resmi layanan pengisian nitrogen dan tambal ban darurat di SPBU
Pertamina ini bahkan telah banyak ditiru. Lihat saja, Anda bisa melihat banyak
berdiri outlet nitrogen di SPBU tapi dengan bentuk outlet yang berbeda. Bahkan
ada yang benar-benar menjiplak bentuk outlet dan logo Green Nitrogen, tapi
kenyataannya outlet tersebut bukan jaringan Green Nitrogen. Itu menandakan
bahwa telah banyak pelaku bisnis Indonesia yang melihat peluang bisnis angin
nitrogen sangat menjanjikan. Peminatnya ada di mana-mana. Tapi, sayangnya,
mereka melakukan dengan cara yang salah.
Bukan hanya di jiplak, Green
Nitrogen bahkan dituding melakukan kecurangan pada akhir 2015. Sehingga merek
yang sejatinya merupakan ‘pelopor’ ini malah dituduh melakukan penipuan oleh
masyarakat awam. Green Nitrogen pun harus banting tulang mengklarifikasi hal
tersebut. Tapi tak berhenti di situ. Pada akhir 2016 tudingan yang serupa
kembali meruap. Hanya saja medianya berbeda, bila di 2015 kabar palsunya
nitrogen berkompresor viral melalui media sosial, pada 2016 justru viral lewat
aplikasi messenger seperti Whats App dan BBM dengan isi yang serupa.
Namun pengalaman adalah guru
terbaik. Green Nitrogen tak perlu lagi kelimpungan menghadapi tudingan
tersebut. Pasalnya, bisa saja tudingan lawas tersebut dimanfaatkan oleh oknum
kompetitor yang tak ingin bersaing sehat. Padahal Green Nitrogen-lah yang
menggeliatkan bisnis nitrogen di SPBU ini untuk kali pertama. Yang semula
masyarakat masih sangat awam dengan nitrogen, kini telah tahu dan menjadi
pengguna setia nitrogen.
Tetap Stabil di Berbagai Iklim Ekonomi
dan Bisnis
Pada 2014
perekonomian dunia termasuk Indonesia sempat mengalami perlambatan bahkan
penurunan. Kondisi tersebut sempat berlangsung selama dua tahun. Hingga tahun
2016 kondisi ekonomi dan bisnis Indonesia tak kunjung menunjukkan pertumbuhan
yang signifikan.
Kala itu tak
sedikit pelaku bisnis di Indonesia yang menjerit. Apalagi di tahun 2016 menjadi
ajang terbukanya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang membuat pelaku bisnis skala
besar hingga yang berskala kecil dan menengah ikut merasakan imbasnya.
Persaingan semakin ketat, namun kondisi ekonomi belum juga membaik. Daya beli
masyarakat masih pun tergolong rendah.
Namun
kondisi tersebut bagai tak terlampau berpengaruh terhadap Green Nitrogen.
Pelopor bisnis angin nitrogen ini masih tetap digdaya di bidangnya. Bahkan
jumlah outletnya kian bertambah seiring berjalannya waktu. Awalnya, di tahun
2013 jumlah outlet Green Nitrogen baru menyentuh angka 200-an dan mampu
bertumbuh hingga di tahun 2016 yang menyentuh hampir 500 outlet.
Tumbuh dan Besar Bersama Investor
Salah satu hal yang membuat
pertumbuhan Green Nitrogen dapat melejit adalah kehadiran investor. Dengan
adanya investor, maka bukan hal yang sulit bagi Green Nitrogen untuk dapat
melebarkan sayap. Hal itu dapat dilihat saat Green Nitrogen kali pertama
berdiri pada 19 Mei 2011. Pertumbuhannya masih terbilang pelan di awal sebab
belum dibukanya peluang bisnis dan investasi.
Namun saat peluang investasi
dibuka, hanya dalam hitungan 3 tahun Green Nitrogen mampu melesat cepat. Jumlah
gerai yang dikelolanya telah mencapai tidak kurang dari 250 outlet di tahun
2014. Dan angka tersebut terus meningkat sampai di 2017 yang mampu menyentuh
angka 500-an outlet.
Tentu saja siapa pun dapat menjadi investor Green
Nitrogen. Bila bertanya mengenai keuntungan, bisa dikatakan bisnis ini
merupakan bisnis Rp 100 juta. Karena dengan modal Rp 95 juta – 120 juta Anda
sudah dapat menjadi investor Green Nitrogen. Bahkan kurang dari nominal
tersebut pun Anda masih bisa menjadi investor Green Nitrogen.
Kenapa
bisa? Karena Green Nitrogen mengusung konsep silaturahim dan
berjamaah, yang dapat diartikan bila satu outlet Green Nitrogen bisa ditanami
modal lebih dari satu investor. Dan untuk pengelolaan outlet sepenuhnya akan
dilakukan oleh Green Nitrogen. Sehingga investor cukup duduk manis memetik buah
setiap bulannya.
Karena itu Green Nitrogen pun membuat sistem bagi hasil
70:30 selama 3 tahun dengan asumsi lebih besar untuk investor. Dan setelah 3
tahun maka bagi hasil akan menjadi 50:50. Masa kerjasama investasi di awal ialah
selama 5 tahun.
Anda tertarik menjadi investor Green Nitrogen? Silakan
langsung menghubungi hotline kami di 0851-0079-2450 atau isi formulir online di Sini dan tunggu tim kami
menghubungi Anda. Kesempatan ini hanya bagi yang serius ingin berinvestasi
peluang bisnis halal!
Ingin mendapatkan selalu informasi terbaru dari kami ?
Gabung menjadi Sahabat Nitrogen, dan dapatkan informasi seputar Promo dan Merchandise